Bandung - Pasien dalam perawatan di ruang ICU rumah sakit mesti menyiapkan dana besar. Family Home Care hadir menjadi salah satu solusi bagi pasien yang membutuhkan perawatan intensif layaknya di ruang ICU rumah sakit. Wirausaha sosial bidang kesehatan ini dapat meringankan beban keluarga serta pasiennya sewaktu proses recovery pasien usai dirawat di ICU rumah sakit.
"Biaya ICU rumah sakit di Bandung itu nilainya Rp 8 juta hingga Rp 15 juta perhari. Kalau alat-alat ICU dihadirkan di rumah pasien, bisa menghemat 70 persen," kata Faishal mengklaim.
"Pasien mendapatkan perawatan intensive care di rumahnya hanya mengeluarkan biaya Rp 2 juta hingga Rp 3 juta perhari. Bisa murah karena ruang ICU enggak bayar, kami kan memakai rumahnya pasien. Intinya terjangkau," ujar Faishal menambahkan.
Family Home Care meminjamkan alat ICU yang antara lain ventilator, alat bantu pernapasan, monitor dan syringe pump. "Selama di rumah, pasien tidak ditelantarkan, pasien justru mendapatkan perawatan yang sama dengan di ICU rumah sakit. Kami menyiapkan perawat untuk menjaga 24 jam. Dokter juga selalu monitor serta datang ke rumah pasien," tutur Faishal.
Tim Family Home Care berharap konsep wirausahanya tersebut membantu banyak orang. "Kami ingin menghilangkan suatu proses saat keluarga pasien pusing mencari ruang ICU di rumah sakit lantaran penuh atau enggak kebagian. Juga menghilangkan kekhawatiran keluarga terhadap kondisi pasien. Akses intensive care ini juga bagi warga kurang mampu," katanya.
Wirausaha sosial ini mengusung pola subsidi silang. Faishal menjelaskan, pasien golongan mampu sangat berperan memangkas biaya pasien serba keterbatasan. "Kami jelaskan, biayanya nanti (dibayarkan pasien mampu) akan membantu pasien-pasien golongan tidak mampu. Cara seperti itu menjadikan antarpasien saling mengenal," ucapnya.
Menurut Faishal, lama waktu penyewaan alat ICU beserta jasa tenaga medisnya tergantung dari kondisi pasien. "Ada yang seminggu, ada juga satu tahun," ujarnya.
Faishal menegaskan, usaha digelutinya mengedepankan kemudahan bagi pasien yang memerlukan penanganan intensif dengan biaya murah.
"Biaya ICU rumah sakit di Bandung itu nilainya Rp 8 juta hingga Rp 15 juta perhari. Kalau alat-alat ICU dihadirkan di rumah pasien, bisa menghemat 70 persen," kata Faishal mengklaim.
"Pasien mendapatkan perawatan intensive care di rumahnya hanya mengeluarkan biaya Rp 2 juta hingga Rp 3 juta perhari. Bisa murah karena ruang ICU enggak bayar, kami kan memakai rumahnya pasien. Intinya terjangkau," ujar Faishal menambahkan.
Family Home Care meminjamkan alat ICU yang antara lain ventilator, alat bantu pernapasan, monitor dan syringe pump. "Selama di rumah, pasien tidak ditelantarkan, pasien justru mendapatkan perawatan yang sama dengan di ICU rumah sakit. Kami menyiapkan perawat untuk menjaga 24 jam. Dokter juga selalu monitor serta datang ke rumah pasien," tutur Faishal.
Tim Family Home Care berharap konsep wirausahanya tersebut membantu banyak orang. "Kami ingin menghilangkan suatu proses saat keluarga pasien pusing mencari ruang ICU di rumah sakit lantaran penuh atau enggak kebagian. Juga menghilangkan kekhawatiran keluarga terhadap kondisi pasien. Akses intensive care ini juga bagi warga kurang mampu," katanya.
Wirausaha sosial ini mengusung pola subsidi silang. Faishal menjelaskan, pasien golongan mampu sangat berperan memangkas biaya pasien serba keterbatasan. "Kami jelaskan, biayanya nanti (dibayarkan pasien mampu) akan membantu pasien-pasien golongan tidak mampu. Cara seperti itu menjadikan antarpasien saling mengenal," ucapnya.
Menurut Faishal, lama waktu penyewaan alat ICU beserta jasa tenaga medisnya tergantung dari kondisi pasien. "Ada yang seminggu, ada juga satu tahun," ujarnya.
Faishal menegaskan, usaha digelutinya mengedepankan kemudahan bagi pasien yang memerlukan penanganan intensif dengan biaya murah.
0 Response to "Family Home Care, Perawatan ICU dengan Harga Terjangkau"
Posting Komentar